Posts

Showing posts from November, 2017

Berikut Adalah Sejarah Mengapa KARAWANG Mendapat Predikat " KOTA PANGKAL PERJUANGAN ".

Image
Monumen Rawagede adalah sebuah Taman Makam Pahlawan para pejuang khususnya yang tewas pada pembantaian Massal Rawa Gede. Monumen ini didirikan untuk mengenang Pembantaian Masal yg menewaskan + 431 orang warga sipil pada tahun 1947 oleh Belanda. Monumen Rawagede terletak di Desa Balongsari, Kec. Rawamerta, Kab. Karawang, JABAR berdiri tegak sejak 1996 . Monumen ini salah satu  saksi bisu dari sejarah betapa sadis dan kejinya penjajah Belanda pada saat itu, dengan tanpa ampun dan berprikemanusiaan membantai habis setiap warga yang terlihat dan tidak mau memberikan informasi. Monumen Rawa Gede salah satu bukti bahwa Kota Karawang layak dan pantas berpredikat KOTA PANGKAL PERJUANGAN. Perjuangan  warga Rawagede dan sekitarnya bukti nyata bahwa Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan dengan tumbal darah, harta, dan nyawa rakyat Indonesia, bukan kemerdekaan hasil dari kasihan, simpati, dan pemberian sia - sia dari Belanda. Peristiwa Pembantaian di Rawagede

Raja Banten, Sultan "Resmi" Pertama di Nusantara

Image
Pangeran Ratu atau Abdulmafakhir diangkat sebagai Sultan Banten sejak usianya baru 5 bulan. Sultan Abdulmafakhir adalah kakek penguasa terbesar Kesultanan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa. bdulmafakhir dari Banten adalah raja Nusantara pertama yang secara “resmi” dilantik oleh Kekhalifahan Utsmaniyah sebagai pemimpin dengan gelar sultan. Nama aslinya adalah Pangeran Ratu. Namun, setelah memperoleh gelar sultan dari Syarif (semacam gubernur) Mekkah atas otorisasi Kekhalifahan Utsmaniyah yang berpusat di Turki pada 23 Juni 1636, ia mendapat nama baru dengan nuansa Arab, Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir. Abdulmafakhir adalah penguasa Kesultanan Banten ke-4, raja Nusantara pertama yang “resmi” menyandang gelar sultan. Sebelum Abdulmafakhir, embel-embel sultan sejatinya telah banyak digunakan oleh para pemimpin kerajaan Islam atau kesultanan yang ada di Indonesia. Namun, Abdulmafakhir adalah raja Nusantara pertama yang menerima gelar sultan secara “resmi” dari Dinasti Utsmaniyah sebagai

Jalan Setapak Syekh Siti Jenar Di Masjid Agung Demak Dan Sejarah Islam Di Jawa Tengah.

Image
“Tak usah kebanyakan teori semu, sesungguhnya ingsun (saya) inilah Allah," kata Syekh Siti Jenar. Ajaran tasawuf yang diyakini Syekh Siti Jenar ditentang oleh Walisongo. Mati adalah hukuman yang dirasa paling pantas untuknya. Suatu hari di Istana Argapura, Giri (Gresik), para wali dan sejumlah tokoh penting menggelar sarasehan. Telah hadir Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, Sunan Kudus, Tan Go Wat alias Syekh Bentong, Pangeran Palembang, Panembahan Madura, hingga Syekh Lemah Abang. Masing-masing hadirin bergantian memaparkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang agama atau hal-hal lainnya. Saat tiba giliran Syekh Lemah Abang, ia berucap dengan mantap: “Menyembah Allah dengan bersujud beserta ruku'-nya, pada dasarnya sama dengan Allah, baik yang menyembah maupun yang disembah. Dengan demikian, hambalah yang berkuasa, dan yang menghukum pun hamba juga." (Ngabei Ranggasutrasna, dkk., Centhini: Tambangraras-Amongraga, Jilid I, 1991:120-123). Kata-kata itu

Pesona Ratu Harisbaya Memicu Konflik Sumedang vs Cirebon, Hingga Memicu Peperangan Antara Dua Kerajaan Sunda Itu.

Image
Raja Sumedang Larang, Prabu Geusan Ulun, diyakini sebagai pewaris Kerajaan Pajajaran. Ratu Harisbaya adalah istri muda penguasa Cirebon yang kabur dengan Raja Sumedang hingga memicu peperangan antara dua kerajaan Sunda itu. Antara Kerajaan Sumedang Larang dan Kesultanan Cirebon sebenarnya pernah terjalin ikatan kekerabatan yang erat. Bahkan, Sumedang sempat menggabungkan diri dengan wilayah Cirebon dan hidup akur selama 55 tahun. Namun, kemesraan itu mulai retak karena pesona Ratu Harisbaya. Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1568-1649. Drama dimulai ketika Raja Sumedang era 1578-1610, Prabu Geusan Ulun, berkunjung ke Cirebon dalam perjalanan pulang dari Kesultanan Pajang yang berpusat di Kartasura, dekat Solo. Di Kraton Cirebon, Geusan Ulun bertemu dengan Ratu Harisbaya yang konon pernah menjadi kekasihnya. Dari situlah cinta lama bersemi kembali walau terlarang. Harisbaya secara diam-diam meminta kepada Geusan Ulun agar memba

Nyai Rambut Kasih, Ratu Majalengka nan Sakti dan Cantik Yang Merupakan Pendiri Cikal Bakal Kabupaten Majalengka.

Image
Nama Nyai Rambut Kasih bagi warga Kabupaten Majalengka kerap dikaitkan dengan sejarah berdirinya daerah tersebut. Ratu Ayu Panvidagan, begitulah nama asli Nyai Rambut Kasih. Dia adalah seorang ratu Majalengka yang cantik rupawan. Sang Ratu pun dan kerap mengurai rambut panjangnya dalam kesehariannya. Bahkan berdasarkan cerita, kecantikan sang ratu tak ada bandingannya pada zamannya. Tak hanya cantik, dia pun memiliki kesaktiaan yang luar biasa, sehingga tak seorang pun sanggup menatap kemolekan wajah Nyai Rambut Kasih. Kerajaan yang menjadi pemerintahannya saat itu bernama Sindang Kasih. Konon Kerajaan Sindang Kasih terkenal dengan buah yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Nama buah itu bernama buah Maja. Nyai Rambut Kasih juga dikenal sebagai sosok ratu yang memerintah negerinya dengan penuh cinta, aman, damai, dan mensejahterakan kehidupan rakyatnya dengan ketulusan tanpa kepentingan apapun. Ratu Nyai Rambut Kasih konon kabarnya masih keturunan Prabu Siliwangi, Raja

Misteri Stasiun Cipeundeuy, Semua KA Wajib Berhenti..!!

Image
STASIUN Cipeundeuy merupakan salah satu stasiun legendaris dan beberapa orang percaya tersimpan berbagai kisah bernuansa mistik. Stasiun Cipeundeuy (CPD) merupakan stasiun kereta api kelas II di Cinagara, Malangbong, Garut. Stasiun yang terletak di ketinggian +772 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Menurut catatan sejarah, stasiun ini didirikan sekitar tahun 1893-an oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Nama stasiun sesuai dengan nama kampung tempat stasiun ini berada, Cipeundeuy. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 sebagai kereta lurus. Walaupun fisik bangunan stasiun ini terlihat hanya sebagai stasiun kecil, namun semua kereta api (KA) yang melintas jalur selatan, baik itu kelas eksekutif, bisnis, ataupun ekonomi, diwajibkan berhenti di stasiun ini. Sejak zaman penjajahan Belanda pun sudah diperintahkan, bahwa di Stasiun Cipeundeuy semua kereta harus berhenti. Namun, beberapa orang di sekitar stasiun kerap kali menghubungkannya dengan hal-hal mistik. A

Cerita Mistis Hutan Sancang Dan Prabu Siliwangi Yang Konon Di Ceritakan Meninggal Di Hutan Tersebut..!!

Image
Hutan sancang adalah sebuah tempat yang terkenal dengan keangkerannya. Konon di dalamnya terkandung cerita unik dan berbau mistis. Cerita angker hutan sancang sudah biasa didengar masyarakat sunda. Hutan sancang memiliki luas mencapai 2.157 hektar, wilayahnya sangat dekat dengan pesisir pantai dengan ketinggian 0-3 meter. Lokasi Hutan ini di desa Sancang, kecamatan Cibalong, kabupaten Garut Jawa Barat. Yang membuat tempat ini menjadi sangat menarik adalah suasana nya yang masih asri, memiliki ekosistem yang unik, pemandangan alam yang indah, banyaknya jenis flora dan fauna, gugusan batu yang menciptakan panaroma yang unik, dan lain sebagainya. Beberapa ketertarikan yang dimiliki hutan ini ternyata juga diimbangi dengan berbagai cerita yang cukup mistis. Cerita angker apa sajakah yang muncul dari Hutan Sancang? Beberapa diantaranya adalah: Misteri Nama Hutan Sancang Hutan sancang adalah sebuah tempat yang terkenal dengan keangkerannya. Konon didalamnya terkandung cerita unik d

Cerita Mistis Siluman Buaya dan Mitos tentang Kali Cimanuk, Sungai Ngamuk yang Membuat Banjir Bandang Di Daerah Garut.!!

Image
Banjir besar yang melanda Kabupaten Garut tempo hari memang menyisakan banyak banget kepedihan, Guys. Nggak cuma rumah dan fasilitas umum yang rusak parah, tapi banjir bandang ini juga nelan banyak banget korban. Menurut banyak media, banjir ini datang dari luapan Kali Cimanuk, sungai besar yang berhulu di kaki Gunung Papandayan, Kabupaten Garut. Ngomong-ngomong soal Kali Cimanuk, ada nih Guys misteri yang beredar dari mulut ke mulut tentang kengerian sungai ini. Yuk, simak sampai pol. Di mana Kali Cimanuk berada? Kali Cimanuk berada di bagian timur Provinsi Jabar, guys. Kali yang panjangnya sekiar 180 km ini memiliki banyak daerah aliran sungai, yaitu 5 Kabupaten: Garut, Sumedang, Majalengka, Indramayu dan Cirebon, dan langsung membelah beberapa kota di antaranya adalah Jatibarang dan Indramayu. Orang Jawa Timur dan Jawa Tengah dilarang mandi di kali ini Banyak mitos yang santer banget beredar tentang kali ini, di antaranya adalah bahwa orang Jawa Timur dan Jawa Tengah di

Keangkeran Jembatan Bangbayang Kadungora Di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Konon Cerita Banyak Kejadian Ganjil Di Jembatan Tersebut..!!

Image
Selain dikenal karena batu akik-nya, Kabupaten Garut juga kental dengan unsur mistisnya. Terutama di daerah-daerah pedalaman atau pelosok desa. Kendati semua itu tidak terekam langsung secara kasat mata seringkali terdingar cerita aheng (aneh) tentang penampakan makhluk gaib alias hantu. Mahkluk astral sejenis hantu, konon sangat betah berdiam tempat seperti gedung atau bangunan tua, kompleks pemakaman umum dan jembatan-jembatan tua. Nah di Garut, ada jembatan yang diyakini sering terjadi penampakan hantu, yaitu jembatan Bangbayang, yang terletak di jalur alternatif Garut-Bandung, tepatnya di Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora. Keankeran jembatan ini mulai dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2014. Jembatan tersebut pernah ambruk dan menelan korban jiwa salah satunya seorang pengemudi Angkutan Pedesaan bernama Asep Asidin. Menurut keterangan warga setempat yang juga seorang wartawati yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Siti Nur Fathonah, kala it

Kisah Mistis Tanjakan Panganten yang Melegenda dari Garut, Konon Cerita Dar Warga Sekitar Tanjakan Tersebut Sering Banyak Yang Kecelakaan..!!

Image
Ada sebuah tanjakan yang sering menelan korban akibat kecelakaan di Garut, Jawa Barat. Warga memberi nama Tanjakan Panganten. Tanjakan Panganten (Pengantin) itu terletak di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan, Garut. Sekitar 50 kilometer dari pusat kota Garut. Disebut tanjakan karena jalan ini terletak di sebuah tebing. Tanjakan ini memiliki medan yang menanjak dengan tingkat kemiringan sekitar 45 derajat. Jalan menanjak dengan panjang sekitar 700 meter tersebut menyimpan cerita mistis. Warga setempat, Ajang Sulaeman (46) menjelaskan di tempat tersebut sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan pengantin menjadi korban. "Memang betul warga di sini mengenal tempat ini Tanjakan Panganten. Disebut demikian karena sering terjadi kecelakaan. Korbannya pengantin," ungkap Ajang di Tanjakan Panganten, Minggu (5/11) petang. Ajang menjelaskan pada tahun 2013 lalu, ada rombongan pengantin yang mengalami kecelakaan di wilayah

Sejarah Gunung Cikuray, Garut, yang Angker Menurut Cerita Warga Sekitar Gunung Tersebut Memiliki Banayak Cerita Mistis.

Image
Gunung Cikuray adalah salah satu personil dari tiga gunung yang sangat terkenal di kabupaten Garut, yakni Paguci (Papandayan, Guntur dan Cikuray). Gunung ini terletak di  Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ketinggiannya yang mencapai 2.821 mdpl membuat gunung Cikuray menyandang status sebagai gunung tertinggi di kabupaten Garut dan berada pada urutan ke-4 dalam jajaran gunung-gunung tertinggi di Jawa Barat. Pada saat ini, kamu akan mengetahui tentang sejarah gunung Cikuray, karena memang itu tujuan saya membuat postingan ini. Yuk, tanpa basa-basi, ini dia; Sejarah Gunung Cikuray Menurut beberapa naskah kuno Dan Cerita Warga Sekitar, gunung Cikuray dahulunya adalah gerbang menuju kerajaan Sunda, Padjadjaran. Pada abad 17, lereng gunung Cikuray merupakan tempat pemukiman para pendeta dan menjadi pusat pembelajaran berbagai macam ilmu, sehingga tempat itu menghasilkan begitu banyak naskah-naskah kuno yang menjadi objek penelitian para ahli sejarah. Naskah-naskah terse

Biografi Tokoh : Kiai Haji Noer Alie "Singa" Karawang - Bekasi, dan Menjadi Pahlawan Nasional

Image
Legenda "Singa" Karawang - Bekasi. Kiai Haji Noer Alie adalah seorang ulama yang berasal dari Jawa Barat yang merupakan pahlawan nasional Indonesia. Tahun 1950, Noer Ali diangkat sebagai Ketua Masyumi Cabang Jatinegara. Beliau lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1914 dan meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992. Beliau dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional pada 3 November 2006 melalui Keppres No. 85/TK/2006. KH Noer Alie lahir pada 1914 di Desa Ujung harapan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten  Bekasi, Jawa Barat. Ujung harapan Bahagia merupakan nama baru yang diusulkan Menteri Luar Negeri Adam malik ketika berkunjung ke pesantren Attaqwa pada 1970-an. Saat Noer Ali lahir, Ujung harapan Bahagia masih bernama Desa Ujung malang, Onder distrik Babelan, Distrik Bekasi, Regentschap (Kabupaten) Meester Cornelis, Residensi Batavia. Masa kecil Kiai Haji Noer Alie  adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Noer Alie anak yang keempa

Cerita Misteri Pabrik Gula Cirebon, Yang Konon Banyak Di Ceritakan Oleh Warga Setempat Banyak Penampakan Goib..!

Image
Buat kalian yang tidak memiliki keberanian, jangan coba-coba untuk mengunjungi pabrik gula peninggalan jaman Belanda yang sudah menjadi kerajaan jin ini. Perjalanan menuju pabrik gula gempol dibutuhkan nyali kuat dan pendampingan ahli gaib. Mengapa demikian? Karena pabrik tersebut sudah menjadi istana makhluk yang berbeda alam dengan kita. Baru sampai digapura masuknya saja aura mistis benar-benar terasa banget, padahal gapura tersebut jaraknya masih juauh banget dari lokasi. kali ini Sangkuring akan menjelaskan  Beberapa Misteri Pabrik Gula Cirebon. Berdasarkan cerita rakyat sekitar yang waktu itu mendampingi saya, terkuak misteri-misteri gaib Di Tempat Tersebut berikut ini Penjelasan nya. Pertama, Sosok Ular Berkepala Manusia Setiap pabrik gula pasti terdapat sebuah bagian bangunan bernama Cerobong, tak terkecuali di pabrik gula peninggalan belanda ini. Di bagian atas bangunan ini ada sebuah pipa untuk mengeluarkan asap produksi gula, nah pipa itu disebut Cerobong. Di pipa t

Tokoh : Achmad Soebardjo Pahlawan Nasional. Kelahiran Karawang

Image
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia, beliau juga merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Ia lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896 - meninggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933. Awal mula Achmad Soebardjo lahir dari pasangan Teuku Muhammad Yusuf (ayah) - Wardinah (Ibu). Ayahnya masih keturunan bangsawan Aceh dari Pidie. Kakek Achmad Soebardjo dari pihak ayah adalah Ulee Balang dan ulama di wilayah Lueng Putu, sedangkan Teuku Yusuf adalah pegawai pemerintahan dengan jabatan Mantri Polisi di wilayah Teluk Jambe, Kerawang. Sedangkan Ibu Achmad Soebardjo adalah keturunan Jawa-Bugis, dan merupakan anak dari Camat di Telukagung, Cirebon. Teuku Abdul Manaf adalah nama yang di berikan ayahnya pada saat awal, sedangkan ibunya memberinya